PENGANTAR
TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
Pengertian
Teknologi Sistem Cerdas
Teknologi sendiri adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan
hidup manusia. Dan sistem cerdas itu sendiri adalah mesin yang mampu menirukan
kemampuan manusia dalam poses pembuatan keputusan. Sistem cerdas juga
mempelajari cara bertindak sehingga mampu mencapai tujuannya.
Pada era yang sekarang ini perkembangan teknologi
berkembang begitu pesat. Dapat dilihat salah satu contohnya yaitu teknologi
sistem cerdas tersebut atau juga sering disebut sistem kecerdasan buatan, yang
ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah
(Artificial Intelligence) atau AI.
Pengertian
Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (AI) adalah salah satu cabang Ilmu
pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan
yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan
mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari
kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang
dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan
efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana
wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu
Komputer, akan tetapi juga terkait erat dengan bidang lain seperti Matematika,
Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan yang lainnya. Kemampuan untuk
mengkombinasikan pengetahuan dari semua
bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya
menciptakan suatu kecerdasan buatan.
Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian
ilmu komputer yang membuat agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer
hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan
jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Komputer
tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer
diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa
dikerjakan oleh manusia.
Perbedaan
Kecerdasan Buatan dan Alami
- Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu
pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan
yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan
mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari
kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang
dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan
efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana
wujud dari perilaku kecerdasan buatan.
Kecerdasan
Buatan
- Lebih bersifat permanen. Kecerdasan
alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak
berubah selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
- Lebih mudah diduplikasi &
disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain
membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat
diduplikasi dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu
sistem komputer, maka pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer
tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
- Lebih murah. Menyediakan layanan
komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang
untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Bersifat konsisten karena kecerdasan
buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami
senantiasa berubah-ubah.
- Dapat didokumentasi.Keputusan yang
dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak
setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk
direproduksi.
- Lebih cepat.
- Lebih baik
- Kecerdasan Alami
Kecerdasan Alami adalah sifat pikiran yang mencakup
sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan
masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar
yang terbentuk secara alami atau biasa disebut bakat. Kecerdasan alami
memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung.
Kecerdasan
Alami :
- Kreatif : manusia memiliki kemampuan
untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk
menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
- Memungkinkan orang untuk menggunakan
pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja
dengan input-input simbolik.
- Pemikiran manusia dapat digunakan
secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
Sejarah
Kecerdasan Buatan
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa
tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise
Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19,
Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang
dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead
menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren
McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap
ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan
syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI.
Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin
Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan
naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang
ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan
buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan
ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing
memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk
mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA,
sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama
tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan
simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program
berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin
Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas
jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer
Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk
representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang
kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan
kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang
kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara
meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul
John Werbos pada 1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield
menggunakan teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan
dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan
Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada
memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali
algoritma pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning). Algoritma
ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun
1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi
berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan
catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang
terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui
penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah
mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada
pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan
berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana
kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS,
komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah
gurun yang menantang.
Contoh
Teknologi Sistem Cerdas
- Mesin Sidik Jari (Finger Print)
Mesin fingerprint/sidik jari adalah salah satu mesin
jenis biometrik yang menggunakan metode pendeteksian melalui sidik jari
karyawan untuk mendata daftar kehadiran karyawan. Jenis fingerprint ini mulai
dikenal dan digunakan sejak 1997.
Awal
mulanya, penemu dan pencipta teknologi mesin ini menyadari bahwa sidik jari
merupakan salah satu bagian pada tubuh manusia yang unik dan berbeda satu sama lain. Bahkan, kembar identik
sekalipun memiliki jenis dan bentuk sidik jari yang berbeda. Hal inilah yang
menjadi pemicu timbulnya gagasan mengintegrasikan mesin absensi fingerprint.
Kelebihan
Penggunaanya
yang praktis dan simpel. Karyawan dapat
langsung mengabsen dan membuktikan
kehadirannya dengan cara menempelkan salah satu jari atau seluruh jari
tangannya pada layar/monitor yang telah
tersedia pada mesin absensi.
Pendataan
absensi lebih akurat. Karena media yang digunakan untuk mendata absensi
karyawan adalah sidik jari mereka masing-masing, maka akurasi absensi akan
terjamin. Tidak ada lagi karyawan yang suka berbuat curang dengan menitip absen
seperti pada mesin absensi kartu karena sidik jari mereka sendirilah yang harus
diautentifikasi.
Kapasitas
pengguna yang banyak/tak terbatas. Mesin absensi fingerprint dapat menampung
data sidih kari yang jumlahnyabisa mencapai puluhan ribu bahkan tak terbatas
karena tidak perlu ada produksi kertas/kartu ID.
Input
:
Tempelkan/taruh jari ditempat menaruh jari pada
fingerprint agar mesin bisa mendaftarkan sidik jari kita pada sistem.
Proses
:
Kemudian sistem akan menganalisa bentuk dan presisi
dari sidik jari kita. Sidik jari setiap manusia berbeda-beda maka dari itu
setiap sidik jari yang didaftarkan pada sistem memiliki memori dan database nya
tersendiri.
Output
:
Output dari hasil pendaftaran sidik jari adalah
tersimpannya sidik jari pada memori sistem dan apabila sidik jari telah
terdaftar maka output dari fingerprint adalah terbuka atau tidaknya sebuah
sistem melaluli pencocokan sidik jari. Jika sidik jari cocok maka absensi kita
akan tercatat di mesin tersebut.
Kesimpulan
Di dalam ilmu komputer, banyak ahli yang
berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence
(AI).
Banyak
implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer, antara lain adalah
Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan), Robotic, Natural Language
(Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan Saraf) dan lain-lain.
Pengertian
kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus di mana tujuannya adalah membuat
komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.
Contoh
bidang lain pengembangan kecerdasan buatan adalah sistem pakar yang
menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang
secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari pengembangan sistem
pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk
mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat
digunakan oleh orang banyak.
Referensi
https://rehulina.wordpress.com/2009/08/05/pengertian-kecerdasan-buatan/
http://nine-pro.blogspot.co.id/2015/01/kecerdasan-buatan-dan-kecerdasan-alami.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan#Sejarah_kecerdasan_buatan
http://dwikibimasakti.blogspot.co.id/2016/11/contoh-teknologi-sistem-cerdas_14.html